Dampak Virus Corona,Pertumbuhan Ekonomi Maluku  Melambat

Dampak Virus Corona,Pertumbuhan Ekonomi Maluku Melambat

Maret 25, 2020 0 By admin

AMBON,FM,- Dampak penyebaran virus Corona kian meningkat, berakibat melambatnya pertumbuhan ekonomi di Indonesia maupun di daerah Maluku.

Pengamatan itu dapat dilihat dari beberapa contoh antara lain, Jumlah tamu yang menginap di kota Ambon periode Januari 2020 hingga saat ini mengalami penurunan dibandingkan Januari tahun sebelumnya, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Provinsi Maluku , termasuk jumlah penumpang di bandara maupun di pelabuhan.

Sebagai upaya atasi dampak Covid 19 Bank Indonesia mengeluarkan jurus ampuh agar pertumbuhan ekonomi dapat tetap terjaga.

Kepala Kantor Wilayah (KPw) Bank Indonesia Provinsi Maluku, Noviarsano Manullang saat video Konfrens di kantornya, Senin lalu menyatakan, penyebaran virus Corona yang begitu cepat membuat kondisi ekonomi global semakin bergejolak, seluruh duniapun panik dengan kondisi ini.

Kepanikan ini secara alamiah membuat pemilik modal maupun investor menarik asetnya.termasuk para pemegang kartu, mereka cenderung menarik uang tunai.

Akibatnya, mata uang rupiah mengalami kelemahan, itulah situasi yang dihadapi Indonesia saat ini.

Mengantisipasi itu, Bank Indonesia di Provinsi Maluku memperkuat nilai tukar rupiah sekaligus meningkatkan intensitas di pasar keuangan.

Beberapa langkah yang diambil antara lain, Triple intervention agar nilai tukar rupiah bergerak stabil sesuai fundamental dan mengikuti pasar.

“Kita semakin intens melakukan tripple intervetion sebagai sebuah upaya agar tidak nilai tukar kita tetap stabil dan ekonomi juga dapat terjaga,” Akuinya.

Pihaknya juga menurunkan rasio giro wajib minimum (GWM) valuta asing bank-bank umum konvensional.

Dalam upaya bersama tersebut, Bank Indonesia terus berkoordinasi erat dengan Pemerintah Daerah dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam memitigasi dampak COVID-19 sehingga stabilitas makro ekonomi dan sistem keuangan tetap terjaga, serta momentum pertumbuhan ekonomi dapat dipertahankan.

“BI juga berkewajiban untuk terus memantau pasar keuangan dan perekonomian termasuk dalam dampak Covid-19 di Provinsi Maluku,” demikian Manullang. (FM-08)