Kesbangpol Kota Ambon Perkuat OKP Tangkal isu Negatif

Kesbangpol Kota Ambon Perkuat OKP Tangkal isu Negatif

September 2, 2019 0 By admin

AMBON, FM,- Bagian Kesatuan Bangsa dan Politik sekretariat kota Ambon memperkuat Organisi Kepemudaaan (OKP) berbasis agama di kota Ambon antara lain, GMNI, PMII dan pemuda Khatolik, yang digagas dalam bentuk Rapat Koordinasi Kamtibmas , yang digelar pada salah satu hotel di kota ini, Senin (02/09/2019)

Kepala Kesbangpol Kota Ambon, Arry Mintik kepada wartawan menjelaskan,
kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada pemuda di Ambon, agar ketahanan pemuda semakin kuat.

Mintik menjelaskan, dua hal yang dibahas dalam rapat yang diimplementasikan dalam kegiatan dimaksud adalah pemuda perlu diberikan penguatan mental, mengingat daerah ini pernah mengalami konflik sosial dan dampaknya kala itu sangatlah memprihatinkan.

Anak muda sekarang ini, tidak mengalami itu. Oleh karena itu dengan melihat kondisi yang hangat dibahas di masmedia saat ini, dipandang perlu untuk melakukan penguatan pada kalangan generasi muda.

Akui Mintik, Kesbangpol dalam tupoksinya memberikan penguatan kepada anak muda kota Ambon untuk dapat menangkal isu-isu yang terjadi saat ini baik soal Ustad Somad maupun mahasiswa papua.

“Kita harus peka dalam memperkuat generasi muda kita saat ini,
mereka generasi yang tidak merasakan langsung kondisi 1999, kala itu Ambon bagaikan kota mati,” ungkapnya.

Lanjutnya, kegiatan ini akan dilanjutkan dengan koordinasi bersama Forum Koordinasi antar Umat Beragama (FKUB) tetap dengan tujuan agar kerukunan umat beragama di kota Ambon tetap terjaga,apalagi Kota Ambon menjadi kota dengan tingkat toleransi umat beragama terbaik di Indonesia.

Sementara itu, wali kota Ambon memberikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh pihak yang telah menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban di Kota Ambon. sehingga semua agenda pemerintahan pembangunan dan pelayanan masyarakat dapat berlangsung aman dan lancar bagi kemajuan Kota Ambon.

Dijelaskan, isu yang akhir-akhir ini sedang viral dimedia sosial haruslah dipahami, tentang bagaimana implikasi dari peristiwa-peristiwa itu terhadap situasi Kamtibmas di Kota Ambon.

pada saat pada beberapa tahun yang lalu langkah-langkah antisipatif dan upaya preventif serta penegakan hukum harus terus kita dapatkan dalam menghadapi berbagai persoalan yang terkait dengan Kamtibmas. Apalagi di bulan ini ada banyak agenda dan event yang dilaksanakan oleh pemerintah kota Ambon dalam rangka HUT gereja Protestan Maluku maupun Kota Ambon dengan berbagai macam lomba maupun kegiatan lainnya kemudian pelantikan anggota legislatif terpilih Kota Ambon khususnya di bulan ini ada juga moment pelantikan Presiden dan Wapres, ada pula agenda internasional yaitu konferensi musik Asia Pasifik yang pertama di Kota Ambon, serta event-event pariwisata kebudayaan program visit tahun 2020.

tentunya kita tidak menghendaki isu-isu yang sedang viral di medsos akan memicu terjadinya gangguan Kamtibmas di Kota Ambon yang dapat berdampak pada berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan di kota ini untuk itu .

selaku pemimpin di kota, dirinya mengajak seluruh elemen di kota Ambon untuk terus menjaga dan merawat kehidupan bermasyarakat yang rukun dan harmonis.

“Sejak jaman nenek moyang, kita melihat kehidupan budaya Pela Gandong, potong di kuku rasa di daging, kedepankan komunikasi dialog dan musyawarah dengan mengutamakan kepentingan masyarakat diatas kepentingan pribadi.

Dirinya juga ingatkan agar lebih dewasa dan bijaksana dalam mempergunakan media sosial. jangan menyebarkan atau membagikan berita yang belum tentu pasti kebenarannya, hentikan penyebaran jika kita tidak paham mengenai sebuah peristiwa yang terjadi, serta lakukanlah filterisasi dengan selalu bertanya terlebih pada diri kita sendiri apakah status atau berita yang kita bagikan di media sosial akan berdampak pada rusaknya keutuhan bangsa atau tidak dan apakah status atau berita yang kita berikan akan memberikan manfaat yang positif bagi orang lain atau mungkin status atau berita yang kita bagikan memperkaya wawasan dan edukasi orang lain untuk menjaga kehidupan manusia atau tidak.

Jika dapat dilakukan secara baik, tentu akan mencegah kita untuk menyebarkan hoax di media sosial, yang nantinya berindikasi hukum.

Diharapkan, rapat koordinasi ini akan terus dilakukan guna menyikapi berbagai persoalan terkait Kamtibmas kota Ambon. Lantaran, persoalan kuantitas bukan saja tugas dari pemerintah tapi juga menjadi tanggung jawab bersama seluruh stakeholder dan masyarakat kota agar tetap nyaman, aman dan damai. (FM-07)