Tingkatkan Literasi Ekonomi Keuangan Syariah, KPw BI Maluku Gelar “Talkshow”

Tingkatkan Literasi Ekonomi Keuangan Syariah, KPw BI Maluku Gelar “Talkshow”

Mei 4, 2024 0 By admin

AMBON,FM,- Guna Meningkatkan literasi masyarakat terkait peran Bank Indonesia dalam mendorong ekonomi keuangan syariah di Indonesia sekaligus mendorong peningkatan pemahaman masyarakat terkait mode fashion muslim yang berkelanjutan, tantangan dan peluang yang tersedia termasuk ekspor. Kantor Perwakilan Wilayah ( KPw) Bank Indonesia Provinsi Maluku menggelar talkshow ekonomi syariah dengan tema “From local to global : Empowering Sustainable Muslim Fashion” yang akan dilakukan secara offline dengan target peserta masyarakat umum, yang digelar di Taman Pattimura Park Ambon, Sabtu (04/05/2024)

Kegiatan ini dimoderatori oleh Rainy Choi dan sejumlah narasumber diantaranya:
Ekonom Senior pada Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah (DEKS) – Bank Indonesia, Misha Nugraha Ramadhan dengan materi “peran Bl dalam mendukung ekonomi dan keuangan syariah, perkembangan produk fashion halal di Indonesia dan peluang ekspornya.

Designer, Irna Mutiara dengan judul materi Prinsip mode berkelanjutan dan bagaimana hubungannya dengan nilai-nilai Islami, dampak mode pada lingkungan dan mengapa praktik berkelanjutan itu penting,
Peran konsumen dalam mendorong permintaan, tantangan yang dihadapi oleh desainer, produsen, dan konsumen dalam mengadopsi praktik berkelanjutan serta
Peluang pertumbuhan, investasi, dan kolaborasi dalam ekosistem mode global.

Kepala Kantor Wilayah, Bank Indonesia Provinsi Maluku, Ardiansah dalam sambutannya menyebutkan, perkembangan industri halal di Indonesia tumbuh positif dalam beberapa tahun terakhir ini.

Merujuk pada data state of the global Islamic economy (SGIE) report 2023, Indonesia menempati posisi tiga besar pada the Global Islamic Economy Indicator (GIEI), meningkat dari periode tahun sebelumnya yang berada di posisi empat besar.

“Tujuan kita adalah untuk meningkatkan literasi masyarakat terkait Fashion Muslim yang berkelanjutan. Hal ini membuktikan adanya upaya penguatan ekosistem Jaminan Produk Halal (JPH) yang merupakan bagian penting dalam ekonomi syariah yang semakin menunjukan hasil positif,” ucapnya.

Dikatakan, pencapaian ini sejalan dengan berbagai upaya yang dilakukan Pemerintah Indonesia dalam upaya penguatan dan peningkatan ekosistem halal. Adapun Pemeringkatan ini salah satunya mencakup indicator modest fashion yang juga mempertahankan peringkat di posisi tiga besar. Hal ini turut mendorong pengembangan tren busana muslim yang merupakan salah satu Langkah strategis untuk mengantarkan Indonesia sebagai kiblat fashion muslim dunia.

“Pencapaian tersebut di atas, merupakan peluang emas yang harus dimanfaatkan secara optimal, sebab dengan demikian Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pusat ekonomi islam di dunia,” bebernya.

Lebih Lanjut, terkait dengan fashion halal, Badan penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama Bersama pelaku industi tekstil dan desainer telah meluncurkan Indonesia Global Halal Fashion yang berkolaborasi dengan Kain Halal sebagai produsen tekstil bersertifikat halal pertama di dunia di runway IFW 2024.

Hal ini untuk mendorong promosi Fashion muslim Indonesia, supaya semakin berdaya saing di pasar domestik maupun internasional.

Sehubungan dengan itu,Indonesia menjadi pusat industri halal di dunia, maka perkembangan ekonomi dan keuangan syariah di daerah merupakan salah satu faktor pendukung penting dalam mendukung tercapainya tujuan tersebut.

Bank Indonesia sebagai Bank Sentral Republik Indonesia yang berada di setiap Provinsi di Indonesia juga turut bersinergi dan berkolaborasi untuk melakukan berbagai upaya dan kegiatan untuk mendukung Industri Halal di Indonesia, yang salah satunya melalui Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) yang diselenggarakan secara tahunan.

Selain itu sebagai upaya untuk mendukung peningkatan ekonomi dan keuangan syariah di Kawasan Timur Indonesia (KTI), Bank Indonesia mengadakan kegiatan Festival Ekonomi Syariah (Fesyar) yang merupakan rangkaian dari kegiatan ISEF.

Fesyar KTI sebagai upaya untuk mendorong peningkatan gema ekonomi dan keuangan syariah di KTI melalui penyelenggaraan sharia forum dan sharia fair.

Lebih jauh disebutkan, KPw.Bl Provinsi Maluku juga terlibat aktif mendukung kebijakan Utama Bank Indonesia dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di provinsi Maluku. (Eda L)