UPTD Meseum Siwalima Gelar Seminar Kajian Koleksi di Bumi Duan Lolat
September 2, 2024AMBON, fokusmaluku.com- UPTD Museum Siwalima Maluku menggelar seminar kajian koleksi tahun 2024. yang berlangsung di Tirta Kencana-Hotel, Senin (02/09/2024)
Kegiatan ini digelar dengan tema” Menelusuri jejak-jejak tradisi para leluhur Maluku di bumi Duan Lolat”
Turut hadir dalam kegiatan dimaksud, para Akademisi, budayawan, seniman, mahasiswa perwakilan kampus di kota Ambon para pensiunan Meseum Siwalima dan pihak terkait lainnya.
Kegiatan ini menghadirkan sejumlah Narasumber antara lain: Dra.Y.E.Saya yang adalah Budayawan, Dr Paulus Koritelu, S.Sis,MSI yang adalah dosen prodi pendidikan sejarah FKIP Unpati dan Johan Pattiasina SPd.MA yang adalah dosen prodi pendidikan sejarah FKIP Unpati.
Panitia pelaksana, Mevi Mailoa dalam laporannya menyebutkan,
Museum Siwalima sebagai pusat informasi,edukasi dan sejarah terus menerus berkembang dengan memanfaatkan benda- benda bukti materil hasil budaya manusia serta alam dan lingkungannya dalam rangka perlindungan dan pelestarian kekayaan bangsa melalui berbagai bentuk kegiatan yang dilakukan secara publik di setiap tahun sejak awal mula berdirinya hingga saat ini.
Dikatakan, perkembangan museum dapat dilihat secara spesifik dalam kegiatan survei diskusi serta kajian-kajian ilmiah yang telah dilaksanakan dan terus dibiarkan secara berkelanjutan dengan meningkatkan berbagai narasumber dari akademisi peneliti,pakar sejarah dan budayawan yang tentu saja sangat membantu dalam melengkapi data dan informasi koleksi sebagai bagian terpenting dari museum.
Disebutkan, dengan melihat perkembangan museum yang terus berkembang di tahun 2024 ini museum Siwalima provinsi Maluku menghadirkan kegiatan seminar dengan fokus pembahasan yaitu koleksi yang berasal dari Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) yang dikupas secara mendalam dan tajam tentang budaya dan culture serta sejarah pelestarian tradisi spiritual dan nilai-nilai budaya khususnya di bumi Duan Lolat dengan sasaran masyarakat luas, generasi muda Maluku dan berbagai stakeholder yang memiliki peran penting dalam usaha kemajuan kebudayaan Maluku.
Diakuinya, seminar ini merupakan tindak lanjut dari hasil survei museum siwalima yang dilakukan di Kepulauan Tanimbar sehingga perlu dilakukan kajian yang lebih mendalam terkait tradisi spiritual dan sejarah leluhur yang kemudian dapat memperkaya data koleksi dan informasi yang disajikan oleh Meseum Siwalima.
Meningkatkan pemahaman rasa cinta dan bangga tentang makna dan nilai historis tentang kebudayaan orang Maluku melestarikan tradisi spiritual dan budaya leluhur Maluku agar tetap terjaga dan dikenal oleh generasi masa kini dan mendatang demi kemajuan kebudayaan Maluku.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku, Insun Sangadji dalam sambutannya yang diwakili oleh Kabid kebudayaan menjelaskan, proses pengembangan kajian dan informasi koleksi museum yang didorong oleh inventarisasi data koleksi di lapangan diskusi dan kajian ilmiah yang berkelanjutan dengan keterlibatan berbagai narasumber mulai dari akademisi dan peneliti sejarah dan budayawan memberikan kontribusi substansial dalam melengkapi data dan informasi yang merupakan wujud dari pelestarian dan pengembangan kebudayaan.
Lebih jauh dijelaskan, tema ini sangat penting dan relevan dalam melestarikan kekayaan budaya dan tradisi leluhur yang merupakan bagian daftar pustaka dari identitas kita sebagai masyarakat Maluku.
“Warisan spiritual para leluhur kita adalah cerminan dari nilai-nilai keyakinan dan kearifan lokal yang telah teruji melalui seminar kita berkesempatan untuk menggali kembali jejak-jejak tradisi dan dokumentasikannya dan membawanya ke dalam konteks sampai sekarang,”ucap
Sebenarnya aku membahas secara mendalam tentang koleksi dari KKT serta meningkatnya kultur sejarah pelestarian tradisi spiritual dan nilai-nilai budaya leluhur Maluku khususnya di bumi Duan Lolat.
” Kegiatan ini dirancang untuk menjangkau masyarakat umum generasi muda Maluku dan berbagai pihak yang memiliki peran strategis dalam pengembangan kebudayaan Maluku,” ucapnya.
Akuinya, seminar ini merupakan tindak lanjut dari survei yang telah dilakukan di kkt sebagian Mandala tentang tradisi spiritual leluhur dapat diharapkan memperkaya data koleksi dan informasi museum Siwalima serta memberi kontribusi signifikan dalam pelestarian budaya dan peningkatan kesadaran masyarakat terhadap warisan budaya kita.
Diharapkan, kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan kita dalam melestarikan budaya dan melahirkan ide-ide baru, kesadaran yang lebih mendalam serta kolaborasi yang lebih kuat antara berbagai pihak baik akademisi ,masyarakat umum, generasi muda maupun stakeholder dengan demikian kita dapat memastikan bahwa tradisi spiritual kita tetap hidup dan terus memberikan inspirasi bagi generasi mendatang.( Eda L)