Kemenlu Lakukan Pelatihan Tangkal Kabar Hoax
Juni 7, 2018AMBON,FM.com.- Direktorat kerjasama Sosial Budaya ASEAN Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI melaksanakan kegiatan pelatihan tangkal Hoax. dengan tema rajut Harmoni : Katong Samua Basudara. yang digelar di ruang rapat lantai dua Kantor Gubernur Maluku (05/06)
Dijelaskan, Kegiatan ini merupakan upaya Kemlu RI dalam implementasi ASEAN Declaration on Culture of
a Peaceful, Inclusive, Resilient, Healthy and Harmonious Society (Deklarasi CoP) yang ditandatangani para Pemimpin ASEAN pada KTT ke-31 pada tanggal 13 November 2017 di Manila, Filipina, Deklarasi CoP bertujuan ASEAN
elemen rasa saling memajukan Budaya Preventif yang antara lain memua
memahami, menghargai, serta mendorong nilai toleransi dan moderasi.
Selain untuk membumikan isu ASEAN di masyarakat, kegiatan ini diharapkan
dapat menumbuhkan sensitivitas dalam menyaring berita sesuai fakta dan cerdas ujar Riaz Saehu, Direktur Kerja Sama Sosial Budaya ASEAN.
Lebih lanjut Riaz menjelaskan, kabar kibul atau hoax telah menjadi perhatian para Pemimpin ASEAN karena dapat menyebarkan kebencian, memicu konflik, dan membahayakan perdamaian dan stabiltas di ASEAN.
Dalam kesempatan terpisah, Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Maluku
Hamin Bin Thahir menyampaikan “Sebagai daerah dengan masyarakat yang multi etnis dan multi kultur, kegiatan Pelatihan Tangkal Hoax dirasa sangat relevan untuk menjaga kerukunan antar umat beragama di Ambon,” Dijelaskan lebih lanjut
“Keterlibatan berbagai unsur masyarakat dalam pelatihan dinilai penting karena merekalah ujung tombak kami di masyarakat dalam menangkal penyebaran kabar kibul hoax di Provinsi Maluku yang kita cintai
Pelatihan Tangkal Hoax” disampaikan oleh Rusda Leika dan Marvin Laurens
Relawan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO). Pada kegiatan tersebut para peserta mendapatkan pengetahuan mengenai tips dan trik dalam menangkal berita berinternet cerdas dan sehat, serta meredam hate speech.
Berdasarkan data MAFINDO, Indonesia termasuk salah satu negara yang menjadi tempat subur hoax dengan 1300 hoax sudah sejak 2015.
bentuk hoax yang tersebar, yaitu tulisan (62,10 persen. gambar (37,5 persen dan video
Sumber terbesar penyaluran hoax adalah media sosial (92.4 persen
aplikasi san/chatting (62, 8 persen situs 34.9 persen(Sumber: Masyarakat Telematika Indonesia 2017.
Selain Pelatihan Tangkal Hoax, sebelumnya telah dilaksanakan juga Diskusi Publik Rajut Katong Samua Basudara di Universitas Pattimura-Ambon, yang dihadiri oleh lebih dari 150 peserta dari berbagai Perguruan Tinggi
Negeri dan swasta di Maluku.
Turut Hadir sebagai pembicara adalah Kepala Pusat Kerukunan Agama Kemenag Drs, Ferimeldi, PhD, Pengajar institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon Dr. Abidin Wakano, dan Dekan Fakultas Hukum Unpatti Dr R
J Akyuwen.(EL)